Archive for Januari 2022
Jangan sampai berbagai file pentingmu hilang ya
Kehilangan file yang ada di dalam komputer adalah hal yang mengesalkan. Apalagi jika data tersebut penting dan membutuhkan waktu lama untuk mengumpulkannya. Alhasil, kita harus mengerjakan ulang dari nol.
Tentu kamu tidak mau hal itu terjadi padamu kan? Untuk mencegahnya, kamu perlu melakukan back up secara rutin karena kamu tidak tahu kapan file-mu akan hilang. Bagaimana cara melakukannya? Simak 7 cara back up file berikut ini!
1. Simpan ke external hard drive
Jika kamu memiliki external hard drive atau hard disk, kamu bisa mem-back up file ke dalamnya. Caranya pun cukup mudah dan cepat untuk dilakukan. Bentuknya yang kecil mudah dibawa ke mana pun kamu pergi.
Namun kekurangannya, external hard drive hanya bisa tersambung melalui kabel, sehingga kamu tidak bisa mengaksesnya secara bersamaan dari device yang berbeda. Tidak hanya itu, karena sifatnya portable, external hard drive juga memiliki kemungkinan untuk gagal dan terekspos virus.
2. Simpan ke flash disk
Jika kamu tidak memiliki external hard drive, cara back up offline yang memungkinkan adalah dengan menggunakan flash disk. Alat penyimpanan ini memang memiliki kapasitas yang terbatas, yaitu hingga 64 GB.
Oleh karena itu, kamu harus memilah-milah mana file yang benar-benar kamu butuhkan untuk dimasukkan ke flash disk. Keunggulan lain adalah harganya relatif lebih murah daripada external hard drive. Namun kemungkinan untuk terserang virus sangatlah besar.
3. Burn file ke dalam CD/DVD
Cara ini sudah mulai ditinggalkan tetapi kamu bisa mencobanya. CD dan DVD (R maupun RW) adalah cakram optik yang bisa ditulis kembali sebagai tempat penyimpanan data.
Berbeda dengan hard drive dan flash disk yang memiliki kemungkinan drive failure, CD dan DVD bebas dari risiko tersebut. Namun kamu harus bersabar saat memindahkan file ke dalamnya karena membutuhkan waktu yang lebih lama.
4. Back up dengan NAS drive
NAS (Network Attached Storage) drive adalah server yang berfungsi melayani kebutuhan back up dan share data. NAS dapat diakses melalui jaringan dengan protokol seperti TCP/IP address. Ini adalah salah satu cara yang paling dapat diandalkan karena ia dimasukkan ke dalam komputer dan muncul sebagai tempat penyimpanan lain.
Kamu juga bisa menyetelnya untuk mem-back up file secara otomatis. Walaupun begitu, NAS juga memiliki kekurangan. Salah satunya adalah harganya cukup mahal dan masih ada kemungkinan untuk mengalami drive failure.
5. Back up melalui cloud
Kamu tentu sudah familier dengan empat layanan cloud terbesar di internet, yaitu Google Drive, OneDrive, iCloud, dan Dropbox. Keempatnya bisa kamu gunakan untuk mem-back up data secara gratis. Datamu bisa terproteksi dan dapat diakses melalui device apa pun yang memiliki koneksi internet.
Kamu juga tidak perlu khawatir dengan potensi drive failure karena hal itu tidak akan terjadi. Namun kamu harus memperhatikan batas penyimpanan yang bisa kamu akses.
6. Back up service lain di internet
Kamu juga bisa mencoba layanan back up file lain yang ada di internet. Beberapa situs yang populer adalah Blackblaze, Acronis, Carbonite, OpenDrive, dan SOS. Pada umumnya kamu harus membayar biaya subscription sekitar US$5 (sekitar Rp71 ribu) per bulannya.
Namun kelemahan dari metode ini adalah kita tidak pernah tahu sampai kapan perusahaan tersebut beroperasi. Sewaktu-waktu mereka bisa berhenti karena bangkrut dan alasan-alasan lainnya.
7. Jangan hanya back up di satu tempat
Jangan pernah bergantung hanya pada satu macam metode back up atau bahkan tidak sama sekali. Idealnya kamu harus menggunakan setidaknya dua metode, offline dan online. Kamu bisa mengombinasikan antara external hard drive dan cloud, misalnya. Dengan begitu file pentingmu akan lebih aman.